You are browsing with label:
Tampilkan postingan dengan label Tarbiyah. Tampilkan semua postingan
Tarbiyah
Tidak sedikit suami muslim yang masih membiarkan istrinya terbuka auratnya. Bahkan, ada pula yang melarang istrinya yang seorang muslimah menutup aurat. Untuk suami yang demikian, ada 14 poin nasehat yang disampaikan Ustadz Felix Siauw dalam fan page FB-nya, Rabu (27/11):
1. suami yang membiarkan istrinya terbuka auratnya | sepertinya yang tidak peduli dan sayang pada istrinya
2. mobil bagus aja punya garasi dan ditutup terpal pula | masak aurat istrinya dilihat semua lelaki dia malah tega
3. hpnya dipasang anti-peek supaya nggak diintip manusia | aurat istrinya dinikmati berpasang mata tak mengapa
4. kewajiban suami adalah membimbing dan menasihati | membesarkan hati istri agar mau menaati Allah dan suami
5. karenanya suami pun harus beri teladan ketaatan pada istri | agar istri bersemangat menaati Allah bersama-sama suami
6. lebih heran lagi ada suami malah melarang istrinya menutup aurat | sudahlah tidak menyayangi istrinya juga melawan Allah?
7. menjadi suami itu berarti mengambil tanggungan ayahnya | untuk mengawal istri jauh dari neraka dan membimbingnya ke surga
8. dan awalnya juga tandanya adalah hijab yang jadi pakaiannya | kehormatan diri dan pembatas dirinya dari maksiat dan dimaksiati
9. bagaimana bila istrinya yang belum mau menaati suaminya dan Allah? | tenang hati wanita bukan terbuat dari batu keras tak bercelah
10. perintahkan dengan kalimat lembut sarat pengertian | yang bukan hanya didengar namun juga dirasakan
11. berdoa pula pada Allah pemilik segala hati manusia | agar mudahkan petunjuk dan istiqamah pada istrinya
12. sediakan jalan bagi istri baginya agar mudah menutup auratnya | fasilitasi dan semangati bukan dipatahkan dan dicela usahanya
13. kenalkan dia dengan gabungan para salihah agar bersih akalnya | agar satu pandangan dan satu perasaan tentang taat pada-Nya
14. adalah tugas suami untuk tidak menyerah dalam membimbing | menasihati dan menyayangi istri agar taat pada Allah semata
sumber : http://www.bersamadakwah.com/2013/11/14-nasehat-untuk-suami-yang-membiarkan.html
1. suami yang membiarkan istrinya terbuka auratnya | sepertinya yang tidak peduli dan sayang pada istrinya
2. mobil bagus aja punya garasi dan ditutup terpal pula | masak aurat istrinya dilihat semua lelaki dia malah tega
3. hpnya dipasang anti-peek supaya nggak diintip manusia | aurat istrinya dinikmati berpasang mata tak mengapa
4. kewajiban suami adalah membimbing dan menasihati | membesarkan hati istri agar mau menaati Allah dan suami
5. karenanya suami pun harus beri teladan ketaatan pada istri | agar istri bersemangat menaati Allah bersama-sama suami
6. lebih heran lagi ada suami malah melarang istrinya menutup aurat | sudahlah tidak menyayangi istrinya juga melawan Allah?
7. menjadi suami itu berarti mengambil tanggungan ayahnya | untuk mengawal istri jauh dari neraka dan membimbingnya ke surga
8. dan awalnya juga tandanya adalah hijab yang jadi pakaiannya | kehormatan diri dan pembatas dirinya dari maksiat dan dimaksiati
9. bagaimana bila istrinya yang belum mau menaati suaminya dan Allah? | tenang hati wanita bukan terbuat dari batu keras tak bercelah
10. perintahkan dengan kalimat lembut sarat pengertian | yang bukan hanya didengar namun juga dirasakan
11. berdoa pula pada Allah pemilik segala hati manusia | agar mudahkan petunjuk dan istiqamah pada istrinya
12. sediakan jalan bagi istri baginya agar mudah menutup auratnya | fasilitasi dan semangati bukan dipatahkan dan dicela usahanya
13. kenalkan dia dengan gabungan para salihah agar bersih akalnya | agar satu pandangan dan satu perasaan tentang taat pada-Nya
14. adalah tugas suami untuk tidak menyerah dalam membimbing | menasihati dan menyayangi istri agar taat pada Allah semata
sumber : http://www.bersamadakwah.com/2013/11/14-nasehat-untuk-suami-yang-membiarkan.html
Tarbiyah
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memerintahkan kaum wanita untuk menggunakan hijab sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala (yang artinya):
“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (Q.S An-Nur: 31)
1.Hijab Itu Adalah Ketaatan Kepada Allah Dan Rasul
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mewajibkan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala (yang artinya): “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak pula bagi perempuan yang mu’minah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.” (Q.S. Al-Ahzab: 36)
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memerintahkan kaum wanita untuk menggunakan hijab sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala (yang artinya): “Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.”
(Q.S An-Nur: 31)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah.”
(Q.S. Al-Ahzab: 33)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yanga artinya): “Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 53)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Wanita itu aurat” maksudnya adalah bahwa ia harus menutupi tubuhnya.
2.Hijab Itu ‘Iffah (Kemuliaan)
Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kewajiban menggunakan hijab sebagai tanda ‘Iffah (menahan diri dari maksiat). Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Itu karena mereka menutupi tubuh mereka untuk menghindari dan menahan diri dari perbuatan jelek (dosa), “karena itu mereka tidak diganggu”. Maka orang-orang fasik tidak akan mengganggu mereka. Dan pada firman Allah “karena itu mereka tidak diganggu” sebagai isyarat bahwa mengetahui keindahan tubuh wanita adalah suatu bentuk gangguan berupa fitnah dan kejahatan bagi mereka.
3.Hijab Itu Kesucian
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 53)
Allah Subhanahu wa Ta’ala menyifati hijab sebagai kesucian bagi hati orang-orang mu’min, laki-laki maupun perempuan. Karena mata bila tidak melihat maka hatipun tidak berhasrat. Pada saat seperti ini, maka hati yang tidak melihat akan lebih suci. Ketiadaan fitnah pada saat itu lebih nampak, karena hijab itu menghancurkan keinginan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya.” (Q.S. Al-Ahzab: 32)
4.Hijab Itu Pelindung
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda (yang artinya): “Sesungguhnya Allah itu Malu dan Melindungi serta Menyukai rasa malu dan perlindungan”
Sabda beliau yang lain (yang artinya): “Siapa saja di antara wanita yang melepaskan pakaiannya di selain rumahnya, maka Allah Azza wa Jalla telah mengoyak perlindungan rumah itu dari padanya.”
Jadi balasannya setimpal dengan perbuatannya.
5.Hijab Itu Taqwa
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman(yang artinya): “Hai anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik.” (Q.S. Al-A’raaf: 26)
6.Hijab Itu Iman
Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak berfirman kecuali kepada wanita-wanita beriman (yang artinya):“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman.” (Q.S. An-Nur: 31).
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman (yang artinya): “Dan istri-istri orang beriman.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Dan ketika wanita-wanita dari Bani Tamim menemui Ummul Mu’minin, Aisyah radhiyallahu anha dengan pakaian tipis, beliau berkata: “Jika kalian wanita-wanita beriman, maka (ketahuilah) bahwa ini bukanlah pakaian wanita-wanita beriman, dan jika kalian bukan wanita beriman, maka silahkan nikmati pakaian itu.”
7.Hijab Itu Haya’ (Rasa Malu)
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda (yang artinya): “Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu.”
Sabda beliau yang lain (yang artinya):“Malu itu adalah bagian dari iman dan iman itu di surga.”
Sabda Rasul yang lain (yang artinya): “Malu dan iman itu bergandengan bersama, bila salah satunya di angkat maka yang lainpun akan terangkat.”
8.Hijab Itu Perasaan Cemburu
Hijab itu selaras dengan perasaan cemburu yang merupakan fitrah seorang laki-laki sempurna yang tidak senang dengan pandangan-pandangan khianat yang tertuju kepada istri dan anak wanitanya. Berapa banyak peperangan terjadi pada masa Jahiliyah dan masa Islam akibat cemburu atas seorang wanita dan untuk menjaga kehormatannya. Ali bin Abi Thalib Radiyallahu ‘anhu berkata: “Telah sampai kepadaku bahwa wanita-wanita kalian berdesak-desakan dengan laki-laki kafir orang ‘ajam (non Arab) di pasar-pasar, tidakkah kalian merasa cemburu? Sesungguhnya tidak ada kebaikan pada seseorang yang tidak memiliki perasaan cemburu.”
Beberapa Syarat Hijab Yang Harus Terpenuhi:
1. Menutupi seluruh anggota tubuh wanita -berdasarkan pendapat yang paling kuat.
2. Hijab itu sendiri pada dasarnya bukan perhiasan.
3. Tebal dan tidak tipis atau trasparan.
4. Longgar dan tidak sempit atau ketat.
5. Tidak memakai wangi-wangian.
6. Tidak menyerupai pakaian wanita-wanita kafir.
7. Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
8. Tidak bermaksud memamerkannya kepada orang-orang.
Jangan Berhias Terlalu Berlebihan(Tabarruj)
Bila anda memperhatikan syarat-syarat tersebut di atas akan nampak bagi anda bahwa banyak di antara wanita-wanita sekarang ini yang menamakan diri sebagai wanita berjilbab, padahal pada hakekatnya mereka belum berjilbab. Mereka tidak menamakan jilbab dengan nama yang sebenarnya. Mereka menamakan Tabarruj sebagai hijab dan menamakan maksiat sebagai ketaatan.
Musuh-musuh kebangkitan Islam berusaha dengan sekuat tenaga menggelincirkan wanita itu, lalu Allah menggagalkan tipu daya mereka dan meneguhkan orang-orang Mu’min di atas ketaatan kepada Tuhannya. Mereka memanfaatkan wanita itu dengan cara-cara kotor untuk memalingkannya dari jalan Tuhan dengan memproduksi jilbab dalam berbagai bentuk dan menamakannya sebagai “jalan tengah” yang dengan itu ia akan mendapatkan ridha Tuhannya -sebagaimana pengakuan mereka- dan pada saat yang sama ia dapat beradaptasi dengan lingkungannya dan tetap menjaga kecantikannya.
Kami Dengar Dan Kami Taat
Seorang muslim yang jujur akan menerima perintah Tuhannya dan segera menerjemahkannya dalam amal nyata, karena cinta dan perhomatannya terhadap Islam, bangga dengan syariat-Nya, mendengar dan taat kepada sunnah nabi-Nya dan tidak peduli dengan keadaan orang-orang sesat yang berpaling dari kenyataan yang sebenarnya, serta lalai akan tempat kembali yang ia nantikan. Allah menafikan keimanan orang yang berpaling dari ketaatan kepada-Nya dan kepada rasul-Nya:“Dan mereka berkata: “Kami telah beriman kepada Allah dan rasul, dan kami menaati (keduanya).” Kemudian sebagian dari mereka berpaling sesudah itu, sekali-kali mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman. Dan apabila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya, agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak untuk datang.” (Q.S. An-Nur: 47-48)
Firman Allah yang lain (yang artinya): “Sesungguhnya jawaban orang-orang mu’min, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan: “Kami mendengar dan kami patuh.” Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapatkan kemenangan.” (Q.S. An-Nur: 51-52)
Dari Shofiyah binti Syaibah berkata: “Ketika kami bersama Aisyah radhiyallahu anha, beliau berkata: “Saya teringat akan wanita-wanita Quraisy dan keutamaan mereka.” Aisyah berkata: “Sesungguhnya wanita-wanita Quraisy memiliki keutamaan, dan demi Allah, saya tidak melihat wanita yang lebih percaya kepada kitab Allah dan lebih meyakini ayat-ayat-Nya melebihi wanita-wanita Anshor. Ketika turun kepada mereka ayat: “Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya.” (Q.S. An-Nur: 31)
Maka para suami segera mendatangi istri-istri mereka dan membacakan apa yang diturunkan Allah kepada mereka. Mereka membacakan ayat itu kepada istri, anak wanita, saudara wanita dan kaum kerabatnya. Dan tidak seorangpun di antara wanita itu kecuali segera berdiri mengambil kain gorden (tirai) dan menutupi kepala dan wajahnya, karena percaya dan iman kepada apa yang diturunkan Allah dalam kitab-Nya. Sehingga mereka (berjalan) di belakang Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam dengan kain penutup seakan-akan di atas kepalanya terdapat burung gagak.”
Dikutip dari Kitab “Al Hijab” Departemen Agama Arab Saudi, Penebit: Darul Qosim P.O. Box 6373 Riyadh 11442
(Zilzaal)
“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (Q.S An-Nur: 31)
1.Hijab Itu Adalah Ketaatan Kepada Allah Dan Rasul
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mewajibkan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala (yang artinya): “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak pula bagi perempuan yang mu’minah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.” (Q.S. Al-Ahzab: 36)
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memerintahkan kaum wanita untuk menggunakan hijab sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala (yang artinya): “Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.”
(Q.S An-Nur: 31)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah.”
(Q.S. Al-Ahzab: 33)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yanga artinya): “Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 53)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Wanita itu aurat” maksudnya adalah bahwa ia harus menutupi tubuhnya.
2.Hijab Itu ‘Iffah (Kemuliaan)
Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kewajiban menggunakan hijab sebagai tanda ‘Iffah (menahan diri dari maksiat). Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Itu karena mereka menutupi tubuh mereka untuk menghindari dan menahan diri dari perbuatan jelek (dosa), “karena itu mereka tidak diganggu”. Maka orang-orang fasik tidak akan mengganggu mereka. Dan pada firman Allah “karena itu mereka tidak diganggu” sebagai isyarat bahwa mengetahui keindahan tubuh wanita adalah suatu bentuk gangguan berupa fitnah dan kejahatan bagi mereka.
3.Hijab Itu Kesucian
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 53)
Allah Subhanahu wa Ta’ala menyifati hijab sebagai kesucian bagi hati orang-orang mu’min, laki-laki maupun perempuan. Karena mata bila tidak melihat maka hatipun tidak berhasrat. Pada saat seperti ini, maka hati yang tidak melihat akan lebih suci. Ketiadaan fitnah pada saat itu lebih nampak, karena hijab itu menghancurkan keinginan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya.” (Q.S. Al-Ahzab: 32)
4.Hijab Itu Pelindung
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda (yang artinya): “Sesungguhnya Allah itu Malu dan Melindungi serta Menyukai rasa malu dan perlindungan”
Sabda beliau yang lain (yang artinya): “Siapa saja di antara wanita yang melepaskan pakaiannya di selain rumahnya, maka Allah Azza wa Jalla telah mengoyak perlindungan rumah itu dari padanya.”
Jadi balasannya setimpal dengan perbuatannya.
5.Hijab Itu Taqwa
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman(yang artinya): “Hai anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik.” (Q.S. Al-A’raaf: 26)
6.Hijab Itu Iman
Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak berfirman kecuali kepada wanita-wanita beriman (yang artinya):“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman.” (Q.S. An-Nur: 31).
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman (yang artinya): “Dan istri-istri orang beriman.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Dan ketika wanita-wanita dari Bani Tamim menemui Ummul Mu’minin, Aisyah radhiyallahu anha dengan pakaian tipis, beliau berkata: “Jika kalian wanita-wanita beriman, maka (ketahuilah) bahwa ini bukanlah pakaian wanita-wanita beriman, dan jika kalian bukan wanita beriman, maka silahkan nikmati pakaian itu.”
7.Hijab Itu Haya’ (Rasa Malu)
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda (yang artinya): “Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu.”
Sabda beliau yang lain (yang artinya):“Malu itu adalah bagian dari iman dan iman itu di surga.”
Sabda Rasul yang lain (yang artinya): “Malu dan iman itu bergandengan bersama, bila salah satunya di angkat maka yang lainpun akan terangkat.”
8.Hijab Itu Perasaan Cemburu
Hijab itu selaras dengan perasaan cemburu yang merupakan fitrah seorang laki-laki sempurna yang tidak senang dengan pandangan-pandangan khianat yang tertuju kepada istri dan anak wanitanya. Berapa banyak peperangan terjadi pada masa Jahiliyah dan masa Islam akibat cemburu atas seorang wanita dan untuk menjaga kehormatannya. Ali bin Abi Thalib Radiyallahu ‘anhu berkata: “Telah sampai kepadaku bahwa wanita-wanita kalian berdesak-desakan dengan laki-laki kafir orang ‘ajam (non Arab) di pasar-pasar, tidakkah kalian merasa cemburu? Sesungguhnya tidak ada kebaikan pada seseorang yang tidak memiliki perasaan cemburu.”
Beberapa Syarat Hijab Yang Harus Terpenuhi:
1. Menutupi seluruh anggota tubuh wanita -berdasarkan pendapat yang paling kuat.
2. Hijab itu sendiri pada dasarnya bukan perhiasan.
3. Tebal dan tidak tipis atau trasparan.
4. Longgar dan tidak sempit atau ketat.
5. Tidak memakai wangi-wangian.
6. Tidak menyerupai pakaian wanita-wanita kafir.
7. Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
8. Tidak bermaksud memamerkannya kepada orang-orang.
Jangan Berhias Terlalu Berlebihan(Tabarruj)
Bila anda memperhatikan syarat-syarat tersebut di atas akan nampak bagi anda bahwa banyak di antara wanita-wanita sekarang ini yang menamakan diri sebagai wanita berjilbab, padahal pada hakekatnya mereka belum berjilbab. Mereka tidak menamakan jilbab dengan nama yang sebenarnya. Mereka menamakan Tabarruj sebagai hijab dan menamakan maksiat sebagai ketaatan.
Musuh-musuh kebangkitan Islam berusaha dengan sekuat tenaga menggelincirkan wanita itu, lalu Allah menggagalkan tipu daya mereka dan meneguhkan orang-orang Mu’min di atas ketaatan kepada Tuhannya. Mereka memanfaatkan wanita itu dengan cara-cara kotor untuk memalingkannya dari jalan Tuhan dengan memproduksi jilbab dalam berbagai bentuk dan menamakannya sebagai “jalan tengah” yang dengan itu ia akan mendapatkan ridha Tuhannya -sebagaimana pengakuan mereka- dan pada saat yang sama ia dapat beradaptasi dengan lingkungannya dan tetap menjaga kecantikannya.
Kami Dengar Dan Kami Taat
Seorang muslim yang jujur akan menerima perintah Tuhannya dan segera menerjemahkannya dalam amal nyata, karena cinta dan perhomatannya terhadap Islam, bangga dengan syariat-Nya, mendengar dan taat kepada sunnah nabi-Nya dan tidak peduli dengan keadaan orang-orang sesat yang berpaling dari kenyataan yang sebenarnya, serta lalai akan tempat kembali yang ia nantikan. Allah menafikan keimanan orang yang berpaling dari ketaatan kepada-Nya dan kepada rasul-Nya:“Dan mereka berkata: “Kami telah beriman kepada Allah dan rasul, dan kami menaati (keduanya).” Kemudian sebagian dari mereka berpaling sesudah itu, sekali-kali mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman. Dan apabila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya, agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak untuk datang.” (Q.S. An-Nur: 47-48)
Firman Allah yang lain (yang artinya): “Sesungguhnya jawaban orang-orang mu’min, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan: “Kami mendengar dan kami patuh.” Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapatkan kemenangan.” (Q.S. An-Nur: 51-52)
Dari Shofiyah binti Syaibah berkata: “Ketika kami bersama Aisyah radhiyallahu anha, beliau berkata: “Saya teringat akan wanita-wanita Quraisy dan keutamaan mereka.” Aisyah berkata: “Sesungguhnya wanita-wanita Quraisy memiliki keutamaan, dan demi Allah, saya tidak melihat wanita yang lebih percaya kepada kitab Allah dan lebih meyakini ayat-ayat-Nya melebihi wanita-wanita Anshor. Ketika turun kepada mereka ayat: “Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya.” (Q.S. An-Nur: 31)
Maka para suami segera mendatangi istri-istri mereka dan membacakan apa yang diturunkan Allah kepada mereka. Mereka membacakan ayat itu kepada istri, anak wanita, saudara wanita dan kaum kerabatnya. Dan tidak seorangpun di antara wanita itu kecuali segera berdiri mengambil kain gorden (tirai) dan menutupi kepala dan wajahnya, karena percaya dan iman kepada apa yang diturunkan Allah dalam kitab-Nya. Sehingga mereka (berjalan) di belakang Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam dengan kain penutup seakan-akan di atas kepalanya terdapat burung gagak.”
Dikutip dari Kitab “Al Hijab” Departemen Agama Arab Saudi, Penebit: Darul Qosim P.O. Box 6373 Riyadh 11442
(Zilzaal)
Tarbiyah
Sinopsis
sumber : materi tarbiyah
Sinopsis
Allah sebagai yang maha pencipta, maka ia juga maha mengtahui akan ciptaanNya. Dengan demikian maka Allah SWT maha bijaksana. Dengan bijaksana ini maka Allah merupakan al haq. Dien yang Allah miliki adalah dien Allah yang merupakan dien haq. Dien haq yang dipertuntukan kepada manusia memerlukan pengikut dan pendukung sebagai bukti dan contoh bagaiamana manusia memerlukan keselamatan dan kedamaian islam. Para pendukung islam ini disebut sebagai jundullah yang mereka ini bergabung ke dalam hizbullah dan mereka pasti menang jaya.
Selain Allah adalah mahluk yang diciptakan dimana mereka sangat bodoh karena aktiviti, pemikiran dan sifatnya berorientasikan kepada zon dan dugaan. Sedangkan analisa selain Allah ini adalah batil yang dipelopori oleh malik dan thaghut. Dengan demikian dien inipun bisa di sebut dengan dien malik. Mereka pun mempunyai pengikut dan pendukung yang kuat yang di sebut dengan penolong syetan. Mereka sebagai ansorul batil, yang kesediaan dan kesiapan menjalankan perintah taghut merupakan tentera-tentera iblis yang kemudian bergabung di dalam hizbus syaiton. Akhirnya mereka pasti akan kalah dan merugi.
Hasiyah
1. Allah Yang Maha Pencipta
Sarahan
Allah SWT adalah kholik yang sebenarnya. Dialah yang menciptakan segala sesuatu. Dia memiliki kekuasaan mengatasi segala mahluq. Dengan demikian Allah SWT Maha Berkuasa Mencipta, mengatur dan mentadbir seluruh Alam. Kekuatan yang sebenarnya adalah di sisi Allah. Tidak ada yang silap, lemah dan kekurangan pada Allah. Dia maha sempurna.
Dalil
10:4; KepadaNyalahkembali kamu semua, sebagai janji Allah yang benar. Sesungguhnya Dialah yang memulakan kejadian mahluk, kemudian ia mengembalikan(hidup semula sesudah matinya), untuk membalas orang-orang yang beriman dan beramal sholeh dengan adil; dan orang-orang kafir pula, disediakan bagi mereka minuman dari air panas yang menggelegak, dan azab yang tidak terperi sakitnya, disebabkan mereka ingkar dan berlaku kufur.
67:3 ; Dia lah yang mengaturkan kejadian tujuh petala langit yang berlapis-lapis; engkau tidak dapat melihat pada ciptaan Allah yang maha pemurah itu di seberang keadaan yang tidak seimbang dan tidak munasabah; (jika engkau ragu-ragu ) maka ulangilah pandangan -(mu)- dapatkah engkau melihat sebarang kecacatan?
59:24; Dia lah Allah, Yang menciptakan sekalian mahluk; Yang mengadakan (dari tiada kepada ada); Yang membentuk rupa (mahluk-mahluk Nya menurut yang di kehendakiNya); Bagi Nyalah nama-nama yang sebaik-baiknya dan semulia-mulianya; bertasbih kepadaNya segala yang ada dilangit dan di bumi; dan Dia lah yang tiada banding Nya, lagi Maha Bijaksana.
2. Maha Mengetahui
Sarahan
Imu Allah meliputi segala-galanya. Dengan ilmunya. Dengan ilmunya Allah SWT berkuasa mencipta, menghidupkan, melangsungkan kehidupan berbagai mahluk,mematikan dan seterusnya menghidupkan kembali serta memperhitungkan. Allah mengetahui yang tersembunyi dan yang nyata. Allah maha mengetahui keadaan hambanya.
Dalil
67:14; Tidaklah Allah menciptakan sekalian mahluk itu mengetahui (segala-galanya)? Sedang ia maha halus urusan pentadbiran Nya, lagi maha mendalam pengetahuanNya!
36:79;; Katakanlah: "Ia akan di hidupkan oleh yang menciptakan nya kali yang pertama.Dia maha mengetahui tentang segala mahluk."
3. Maha Bijaksana
Sarahan
Allah yang menciptakan , maka Dia maha bijaksana dalam mnentukan apakah yang paling sesuai untuk mahluknya. Allah menyediakan segala keperluan mahluknya. Dengan melihat dalam diri kita , nampak jelas kebijaksanaan Allah. Dia mencipta kita dengan sebaik-baik. Dia mengurniakan aqal sehingga kita boleh berfikir. Mata&ldots;melihat, alam yang indah berwarna-warni pula..telinga &ldots;mendegar. &ldots;.Melihat kepada alam sekeliling kita, Allah menciptakan pokok membekal oksigen. Kita sedut setiap saat &ldots; masya Allah. Demikian pula dengan kebijaksanaan Allah SWT maka Dia menurunkan untuk mahluk system &ldots; yang dengan nya setiap mahluk hidup dan berjalan dengan teratur. Maka untuk manusia juga ada system dari Allah.
Dalil
59:24; Dia lah Allah, Yang menciptakan sekalian mahluq; yang mengadakan(dari tiada kepada ada); yang membentuk rupa(mahluk-mahluk nya menurut yang di kehendaki Nya); bagiNyalah nama-nama yang sebaik-baiknya dan semulia-muliaNya; bertasbih segala yang ada di langit dan di bumi; dan Dialah yang tiada banding Nya, lagi maha bijaksana.
61:1; Segala yang ada dilangit dan di bumi, tetap mengucap tasbih kepada Allah ; Dan Dialah yang maha kuasa dan maha bijaksana.
62.1; Segala yang ada dilangit dan di bumi, tetap mengucap tasbih kepada Allah yang menguasai(sekalian alam), Yang Maha suci, Yang maha kuasa, lagi maha bijaksana.
4. Allah adalah al Haq
Sarahan
Allah menamakan diriNya sebagai al Haq. Allah adalah Rabb yang sebenarnya. Dialah yag paling mengetahui, paling bijaksana maka selayaknyalah Dia menentukan mana yang haq dan mana yang batil
Dalil
10:32; Maka yang demikian (siafatNya dan kekuasaanNya) ialah Allah, Tuhan kamu yang sebenar-benarnya; sesudah nyatanya sesuatu yang betul dan benar,maka tidakkah yang lain daripada itu salah? Oleh itu, bagaimana kamu dapat di pesongkan dari kebenaran?
22:62; Bersifatnya Allah dengan kekuasaan dan luas ilmu pengetahuan itu kerana bahwasanya Allah, Dialah sahaja tuhan yang sebenar-benarnya, dan bahwa segala yang mereka sembah selain dari Allah itulah yang nyata palsunya. Dan (ingatlah) sesungguhnya Allah jualah yang maha tinggi keadaanNya. Lagi maha besar (KekuasaanNya)
5. Dien Allah Dien yang Haq
Sarahan
Maka Allah SWT mengutus rasulNya SAW untuk menyampaikan kepada ummat manusia kebijaksananNya untuk menerima petunjuk Rasul dan seterusnya menjlankan system Allah, dien Allah, Nizam Rabbani. Sebenarnya menerima dan melaksanakandien Allah ini adlah untuk kebaikan manusia itu sendiri. Dengan tertegak dien Allah, Kehidupan manusia di dunia akan aman, sejahtera, dan akhirnya setelah mati dan menemui Allah SWT di akherat juga dalam sejahtera.
Dalil
48:28; (Allah yang menyatakan itu) Dia lah yang telah mengutus RasulNya(Muhammad, SAW) dengan membawa hidayah petunjuk dan agama yang benar(agama islam), supaya Dia menjadi saksi (tentang kebenaran apa yang di bawa oleh RasulNya itu).
9:33; Dialah yang telah mengutus RasulNya (Muhammad) dengan membawa petunjuk dan agama yang benar (agama islam), untuk di menangkan dan ditingikan atas segala agama yang lain, walaupun orang-orang musrik tidak menyukainya.
61:9; Dialah yang telah mengutus RasulNya (Muhammad SAW) dengan membaww hidayah dan petunjuk agama yang benar(agama islam), supaya ia memenangkan dan meninggikan atas segala agama yang lain, Walaupun orang-orang musrik tidak menyukainya.
6. Memerlukan Pendukung
Sarahan
Penegakkan mana-mana system dikalangan manusia, ada pendukung, pembela dan penolong-penolong. Sistem akan tertegak bermula dengan keyakinan manusia, kemudian memnagunkan dalam konsep dan hati nurani dan akhirnya menegakkan dalam syaksiyah peribadi. Golongan yang menerima dien ini adalah muslim, yang patuh dan melaksanakan semua tabpa soal. Seterusnya muslim tadi meningkatkan amalan dan kesungguhan sehingga menjadi mu'min sejati &ldots; dan menuju kesempurnaan menjadi mutaqqin. Sejarah rasul terdahulu seperti nabi Isa as. Diungkap oleh Allah di dalam Al Qur'an mengisahkan ansorullah yang menebarkan dakwah di kalangan Bani Israil ketika itu. Pembantu Rasul di dalam menegak dan melaksanakan dien Allah SWT.
Dalil
61:1; Wahai orang-orang yang beriman! Jadikanlah diri kamu pembela-pembela (agama) Allah sebagaiman (keadaan penyokong-penyokong) Nabi Isa ibni Maryam (ketika ia) berkata kepada penyokong-penyokong itu: " Siapakah penolong-penolong ku (dalam perjalananku)kepada Allah (dengan menegakkan agamaNya) ?" Mereka menjawab :"Kamilah pembela-pembela (agama)Allah!" (Setelah Nabi Isa tidak berada diantara mereka ) maka sepuak dari kaum Bani Israil beriman, dan sepuak lagi (tetap) kafir. Lalu kami berikan pertolongan kepada orang-orang yang menag.
47:7; Wahai orang-orang yang beriman, kalau kamu membela (agama) Allah niscaya Allah membela ( untuk mencapai kebenaran)dan meneguhkan tapak pendirian kamu.
7. Jundullah
Sarahan
Ketika mana dien ini tertegak, disana akan ada musuh Allah dari kalangan syaithon, dan kuncu-kuncu yang menyerang samada melalui ghazwu fikri, maupun ghazmuasykari, atau ghazwu iqtisodi. Sirah Rasulullah SAW menceritakan bagaiman baginda telah di serang, assabigunal awwalun di siksa dan di serang, daulah islam dimadinah juga di serang. Serangan bertubi-tubi &ldots; ghazwah bertemu ghazwah&ldots; Khilafah islam juga di serang &ldots; dari umawiyyah, Abbasiyyah hingga akhirnya tumbang&ldots; pada 1924. Maka siapakah yang akan mempertahankan dien ini dari serangan tersebut .. tentunya jundullah. Tentera Allah yang berdiri tegak, dilatih, ditarbiyah, disusun, ditandzim, sehingga menjadi suatu saf yang tersusun rapi menjalankan agama ini. Jundi yang berdakwah dan jundi yang berperang. Jundi yang lebih mementingkan Allah, Rasul dan Islam, melebihi dirinya, keluarganya dan anak istrinya. Jundullah yang mengejar mardhotillah, dan mengajak syurga Allah dan kemampuannya seluas langit dan bumi. Berjilid-jilid sejarah telah menulis&ldots; darah syuhada'jundullah&ldots; ya Allah matikanlah hati ini atas syahid dijalan Allah&ldots;
Dalil
48:4; (Tuhan yang menbuka jkemengan itu) Dialah yang merunkan semangat tenang-tentram ke dalam hati orang-orang yang beriman(semasa mereka meradang terhadap angkara musuh) supaya mereka bertambah iman dan yakin beserta dengan iman dan keyakinan mereka yang sedia ada; padahal Allah menguasai tentera langit dan bumi (untuk menolong mereka); dan Allah adalah maha mengetahui, lagi maha bijaksana.
48:7; Dan Allah menguasai tentera langit dan bumi (untuk menyiksa orang-orang yang durhaka); dan Allah adalah maha kuasa, lagi maha bijaksana.
37:171-173; Dan demi sesungguhnya! Telah ada semenjak dahulu lagi, ketetapan kami, bagi hamba-hamba kami yang diutus menjadi Rasul - Bahwa sesungguhnyalah mereka orang-orang yang di berikan pertolongan mencapai kemenagngan. Dan bahwasanya tentera Kami {pengikut-pengikut Rasul), merekalah orang-orang yang mengalahkan (golongan yang menentang kebenaran).
58:21; Allah telah menetapkan : " Sesunnguhnya Aku dan Rasul-rasulKu tetap mengalahkan(golongan yang menentang )". Sesungguhnya Allah maha kuat , lagi maha kuasa.
Hadits;
8. Hizbullah
Sarahan
Tanzim adalah keperluan dalam bekerja secara satu pasukan. Tanpa tandzim suatu pasukan akan huru hara. Terlalu banyak arahan, terlalu banyak kecelaruan akan melemahkan saf.Oleh itu jundullah mestilah disiplinkan hidup mereka untuk focus kepada perjuangan dan amal. Mereka memerlukan tarbiyah yagn khusus untuk menyatukan aqidah, akhlak dan hati sebelum mereka dapat disatukan dalam saf yang berhadapan dengan musuh. Kekuatan islam adalah dengan kekuatan penyusunan setian jundi dengan kepatuhan yang total kepada Allah dan Rasul. Jundullah bersatu di bawah panji-panji Hizbullah. Dan inilah gabungan kekuatan al Haq- kekuatan yang sebenar-benarnya. Satu pasukan yang beriman, mendirikan sholat dan menunaikan zakat dan tidak takut sesiapapun kecuali Allah SWT.
Dalil
5:55-56; Sesungguhnya penoong kamu adalah Allah, dan Rasulnya serta orang-orang yang beriman, yang mendirikan sembhyang dan menunaikan zakat, sedangkan mereka rukuk(tunduk menjunjung perintah Allah). Dan sesiapa yang menjadikan Allah dan RasulNya serta orang-orang yang beriman itu penolongnya (maka berjayalah dia), kerana sesungguhnya golongan (yang berpegang kepada agama Allah) itulah yang teap menang.
58:22; Engkau tidak akan dapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat, tergamak berkasih-mesra dengan orang-orang yang menentang (perintah) Allah dan RasulNya; Sekalipun orang-orang yang menentang mereka itu ialah bapa-bapa mereka, atau anak-anak mereka, atau saudara-saudara mereka, ataupun keluarga mereka. Mereka (yang setia) itu, Allah telah menetapkan iman dalam hati mereka, dan telah menguatkan mereka dengan semangat pertolongan daripadaNya; dan Dia akan memasukkan mereka ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka tetap kekal di dalamnya. Allah reda akan mereka dan mereka reda (serta bersyukur)akan nikmat pemberianNya. Merekalah penyokng-penyokong (agama) Allah. Ketahuilah! Sesungguhnya penyokong-penyokong (agama) Allah itu ialah orng-orang yang berjaya.
9. Mereka pasti menang dan jaya
Sarahan
Siapakah yang dapat mengatasi kekuatan al Haq&ldots; Mustahil&ldots;. Kekuatan orang mu'minyang iklash berjihad di jalan AllahSWT merupakan kekuatan yang luar biasa. Kekuatan ini telah bergabung dan terpadu sehingga ia merupakan kekuatan yang lahir dari kekuatan aqidah, ukuwwah dan wehdah.Gabungan inilah mendapat pertolongan dari tentera langit dan bumi dari tentera Allah. Hizbullah yang melengkapi sysrat pasti mendapat pertolongan Allah. Hizbullah pasti menang. Kemenangan inilah yang ditunggu-tunggu orang mu'min&ldots;(al husnayain) 9:52 menang atau syahid
Dalil
Siapakah yang dapat mengatasi kekuatan al Haq&ldots; Mustahil&ldots;. Kekuatan orang mu'minyang iklash berjihad di jalan AllahSWT merupakan kekuatan yang luar biasa. Kekuatan ini telah bergabung dan terpadu sehingga ia merupakan kekuatan yang lahir dari kekuatan aqidah, ukuwwah dan wehdah.Gabungan inilah mendapat pertolongan dari tentera langit dan bumi dari tentera Allah. Hizbullah yang melengkapi sysrat pasti mendapat pertolongan Allah. Hizbullah pasti menang. Kemenangan inilah yang ditunggu-tunggu orang mu'min&ldots;(al husnayain) 9:52 menang atau syahid
5:56; Dan sesiapa yang menjadikan Allah dan rasulNya serta orang-orang yang beriman itu penolongnya (maka bejayalah dia), kerana sesungguhnya golongan(yang berpegang kepada agama) Allah, itulah yag tetap menang.
10. Selain Allah adalah mahluk yang diciptakan
Sarahan
Selain Allah SWT adalah mahluk yang di ciptakan. Apakah kekuatan yang ada pada mahluq. Banyak ayat-ayat Allah yang menceritakan haqiqat mahluq yang sebenarnya lemah. Apalagi yang disembah selain Allah itu semuanya lemah belaka. Semua kumpulan atau kelompok yang bergabung untuk menentang Allah itu, tidak memiliki kekuatan apapun. Mereka asalnya lemah dan bergabung diatas kelemahanjua. Kita perlu menyakinkan bahwa mahluq itu benar-benar lemah&ldots; Mahluq tak boleh mencipta wlaupun seekor lalat. Mahluq hanya menggunakan ciptaan Allah. Gabunglah mana-mana saintis yang paling pakarpun, niscaya tidak akan mampu mencipta sebiji atompun ,,, apalagi nak cipta lalat&ldots; impossible. Hanya Allah , pencipta sebenar&ldots; dari tiada kepada Ada. " Kun fa yakun"..
Dalil
16:17; Kalau sudah demikian, adakah Allah menciptakan semuanya itu sama seperti mahluq-mahluq yang tidak menciptakan sesuatu? Maka patutkah kamu lalai sehingga kamu tidak mau beringat serta memikirkannnya?
22:73; Wahai umat manusia, inilah diberikan satu missal perbandingan, maka dengarlah mengenainya dengan sungguh-sungguh. Sebenarnya mereka yang kamu seru dan sembah, yang lain dari Allah itu, tidak akan sekali-kali akan dapat mencipta seekor lalat walaupun mereka berhimpun beramai-ramai untuk membuatnya; dan jika lalat itu mengambil sesuatu dari mereka, merka tidak dapat mengambilnya balik dari padanya. (kedua-duanya lemah belaka ), lemah yang meminta (dari mendapat hajatnya), dan lemah yang diminta (daripada menunaikannya).
11. Yang sangat bodoh
Sarahan
Sifat kebodohan adalah berkait langsung dengan kelemahan. Oleh itu system yang direka oleh manusia pastinya tak boleh menandingi system Allah. Dien manusia mana mungkin menandingi Dien Allah itu, ketinggian itu tiada bandingan nya . Ramai yang mnecuba-cuba membuat system sendiri terbukti akhirnya membawa kepada kehancuran, kegagalan, putus asa, peperangan dan kebinasaan. Hidup manusia menjadi porak poranda.
Dalil
33:73; (Dengan kesanggupan manusia memikul amanah itu maka) akibatnya Allah akan menyiksa orang-orang lelaki yang munafik serta orang-orang perempuan yang munafik, dan orag-orang lelaki yang musyrik serta orang-orang perempuan yang musyrik; dan juga Allah akan menerima taubat orng-orang lelaki yang briman serta orang-orang perempuan yang beriman. Dan memangnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihi.
12. Berorientasi pada zon, dugaan, analisa
Sarahan
Satu factor penting dari kebinsaan itu adalah manusia membina system mereka diatas dasar dzon.. ragu-ragu.. tidak pasti. Sedangkan Allah SWT mendirikan system berdasarkan kebenaran, ilmu dan hikmah. Dasar dari sangkaan dan analisis yang lemah di gunakan lalu terbinalah system yang akhirnya merosokkan segala-galanya. Dari kezaliman politik, keruntuhan moral, kejatuhan ekonomi, kehancuran system social semuanya didasaarkan dari berbagai hipotesis, tesis, teori, paradigma dan berbagai anggapan yang sangat lemah&ldots;. Kadangkala diistilahkan saintifik.. moden&ldots; maju&ldots; tidak ortodoks&ldots; tidak fundamentalis dsb.. Hakikatnya Allah menyebutkan bahwa dasar mereka hanya dugaan dan sangkaan.
Dalil
110:36; Dan kebanyakan mereka, tidak menurut melainkan sesuatu sangkaan saja. (padahal) sesungguhnya sangkaan itu tidak dapt memenuhi kehendak menentukan sesuatu dari kebenaran(iktiqad). Sesungguhnya Allah maha mengtahui akan apa yang mereka lakkan.
6:116; Dan jika engkau menurut orang kebanyakan dimuka bumi, niscaya mereka akan menyesatkan mu dari jalan Allah; tiadalah yang mereka turut melainkan sangaan semata-mata, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta.
13. Selain Allah adalah bathil
Sarahan
Oleh karena itu sahlah bahwa selain dari Allah, biarpun yang namanya bathil&ldots;Bathil tanpa berilmu, sesat dan bahkan menyesatkan. Tidak ada selepas dari yang haq itu kecuali al bathil. Yang tidak memiliki apa-apa kekuatan . Namun begitu mereka berusaha mempertahankan yang batil itu. Al Bathil akan ditegakkan dan akan dipertahankan karena faedah-faedah tertentu, untuk kepentingan hawa nafsu tertentu. Al Bathil akan bertahan. Al Batil dan kuncu-kuncunya akan ada sepanjang zaman. Mereka adalah palsu dan menegakkan kepalsuan. Menipu dan menyesatkan itu adalah kerja al batil.
Dalil
10:32; Laka yang demikian (sifatNya dan kekuasaanNya) ialah Allah, Tuahan kamu yang sbenar-benarnya; sesudah nyatanya sesuatu yang betul dan benar, maka tidaklah yang lain daripada itu salah dan karut sahaja? Oleh itu bagaimana kamu dapat di pesongkan dari kebenran?
22:62; Bersifatnya Allah dari kekuasaan dan luas ilmu pengetahuan itu karena Allah, Dialah saja tuhan yang sebenar-benarnya, dan bahwa yang mereka sembah selain dari Allah itulah yang nyata palsunya. Dan (ingatlah) sesungguhnya Allah jualah saja yang maha tinggi keadaan nya, lagi maha besar (kekuasaanNya)
14. Dienul Malik
Sarahan
Selain islam adalah dien yang batil. Sistem hidup yang lain ditegakkan uuntuk mengatur dan mengurus kehidupan manusua, samada individu ataupun berjamaah (bermasyrakat). Mereka mengamalkan suatu yang bertentangan dengan kehendak Allah Berdasarkan haw nafsu dan keragua-raguan (dzon) deen ini tertegak. Allah tidak menerima dien seperti ini. Oleh itu dien yang batil ini mestilah di kenali oleh para daie supaya ia tidak tertipu atau tergelincir.
Dalil
12:76; Maka Yusuf mulailah memeriksa barang-barang mereka sebelum memerikasa tempat saudara kandungnya ( Bunyamin) kemudian ia menghilangkan benda yang hilang itu dari tempat simpanan barang saudara kandungnya. Demikianlah kami jayakan rancangan untuk (menyampaikan hajat) Yusuf. Tiadklah ia dapat mengambil saudara kandungnya menurut undang-undang raja Dienul Malik, kecuali jika dikehendaki Allah. (Dengan ilmu pengetahuan), Kami tinggikan pangkat kedudukan sesiapa yang Kami kehendaki, Dan tiap-tiap orang yang berilmu pengetahuan, adalagi diatasnya yang lebih mengetahui,
42:26; Dan ia memperkenankan doa permohonan orang-orang beriman serta beramal sholeh, dan Ia menambahi mereka dari limpah kurniaNya (selain dari yang mereka pohonkan). Dan (sebaliknya)orang-orang kafir, disediakan bagi mereka azab siksa yang seberat-beratnya.
15. Penolong syetan di sebut anshorul batil
Sarahan
Pendukung Dien batil ini juga ramai sekali. Mereka adalah penolong syaithon. Kebatilan di sokng oleh musyrikin, kafirin, munafikin, yahudi dan nasoro. Banyak sekali kisah mereka dari zaman Nabi Adam as dan seluruh rasul kemudian menghadapi semua pendukung syaithon ini. Mereka juga beramal jamai dalam membangunkan dan mempertahankan dien batil ini. Berbagai nama di berikan untuk menghiasi dien ini dan dipertahankan oleh pendukungnya. Di dunia mereka bersama dan di hari qiamat mereka juga menyesal bersama&ldots; Pendukung system batil ini gembira jika orang mukmin kalah, gagal dan tewas. Mereka mahu menguburkan Islam dan Dien Allah SWT. Dalam perang Badr,Uhud, Khandaq mereka telah berusaha&ldots; dan hingga kini mereka tidak berhenti lagi untuk menentang al Islam.
Dalil
4:141; (Mereka yang munafi itu ialah) orang-oarang yang senatiasa menunggu-nuggu (berlakunya sesuatu) kepada kamu; maka kalau kamu mendapat kemengan dari Allah (dalam sesuatu peperangan), berkatalah mereka (kepada kamu): " Bukankah kami turut brjuang bersama-sama kamu ? (oleh itu kami juga berhak menerima bahagian dari harta rampasan perang)". Dan jika orang-orang kafir pula mendapat bahagian(yang menguntungkan dalam peperangan), berkatalah mereka (kepada orang-orang kafir itu): Bukankah kami turut membantu kamu dan mempertahan kan kamu dari(serang balas) dari orang-orang beriman (dengan mendedahkan rahsia perpaduannya)?". Maka Allah akan menghakimi diantara kamu semua pada hari kiamat; dan Allah tidak sekali-kali akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk membinasakan orang-orang yang beriman.
16. Tentera-tentera iblis
Sarahan
Mereka menjadi tentara yang setia dan bersungguh-sunguh mempertahankan Dien syaithon&ldots; Senantiasa mendengar arahan darisyaithon dan kuncunya. Sedangkan syaithon menyeru dan mengajak mereka ke neraka. Perjalanan mereaka di hiasi dan di taburi dengan nikmat dan ganjaran dekat, mereka dipengaruhi untuk tetap dengan kesengan dunia. Ini memanglah kepakaran syaithon.. Dia mengajak merak dari semua arah..
Dalil
26:94-95; " Lalu mereka di humbankan ke dalam neraka dengan tertiarap, jatuh bangun berulang-ulang, -mereka dan orang-orang yang sesat bersama,"Termasuk juga bala tentara iblis semuanya.
17. Hizbu syaithan
Sarahan
Pasukan syaithon ini bergabung untuk menentang hizbullah. Ia membentuk satu team..hizbus syaithon. Dia menggunakan berbagai taktik, Cuma Allah mengatkan bahwa tipu daya dantrick mereka adalah lemah belaka. Hizbus syaiton dzohir dengan macam-macam nama dan organisasi srta parti. Walau apapun nama mereka namun pada haqiqat mereka adalah satu, untk menentang dien yang haq dan meruntuhkannya.
Dalil
7:27; Wahai anak-anak Adam! Jangan lah kamu diperdayakan oleh syaithon sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapa kamu dari syurga, sambil ia melucutkan pakian mereka berdua untuk memperlihatkan kepada meraka: aurat mereka (yang sebelum itu tertutup).
Sesungguhnya syaitan melihat dan kaumnya melihat kamu dengan keadaan yang kamu tidak dapat melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syetan-syetan itu teman rapat bagi orang-orang yang tidak beriman.
58:19; Syaitan telah menguasai dan mempengaruhi mereka, sehingga membuat mereka lupa mengingati (ajaran dan amaran) Allah; mereka itulah puak syaithan. Ketahuialah! Bahwa puak syetan itu sebenarnya orang-orang yang merugi.
18. Mereka pasti kalah dan merugi
Sarahan
Hizbus syaithon sebenarnya bergabung diatas landasan yang rapuh dan lemah. Kekuatan jundullah akan pasti mengatasi dien syetan ini. Diakhirat lebih-lebih lagi besar penyesalan mereka. Allah menceritakan bagaimana diakhirat mereka saling berbantah-bantah, tuduh menuduh, cela mencela, karena menyesali penggabungan mereka. Rugilah mereka serugi-ruginya.
Dalil
54:45; Kumpulan mereka yang bersatu itu akan tetap dikalahkan, dan mereka pula akan berpaling lari.
3:12; Katakanlah (wahai Muhammad) kepada orang-orang kafir itu:"Kamu akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan di himpunkan (pada hari kiamat) ke dalam neraka jahanam, dan itulah seburuk-buruk tempat yang disediakan".
Ringkasan Dalil
Allah yang maha pencipta (10:4; 67:3; 59:24;) maha mengtahui (67:14; 36:79;), maha bijaksana(59:24; 61:1; 62:1) Allah adalah al Haq (10:32; 22:62;), dien Allah dien yang haq (48:28; 9:33; 61:9)Memerlukan para pendukung(61:4; 47:7;) para pendukung di sebut jundullah(48:4; 7;37:171-173;; 58:21, hadits), bergabung di dalam hizbullah (5:55-56; 58:22), mereka pasti menang dan jaya(30:47;5:56)
Selain Allah adalah mahluk yang di ciptakan(16:17; 22:73) yang sangat bodoh (33:73), berorientasi pada zon, dugaan,analisa(10:36; 6:116), Selain Allah adalah batil(10:32; 22:62) membuat selain dienullah/dienul malik (12:76; 42:26) para pendukungnya adalah pendukung syetan di sebut anshorul bathil (4:141) di sebut juga tentara-tentara iblis(26:94-05), bergabung dalam hizbus syaithon(7:27; 58:19)
Mereka pasti kalah dan merugi (54:45; 3:12).
sumber : materi tarbiyah
Tarbiyah
Pendahuluan
Bahan ghazwul fikri, hizbu syetan dan juga qodhoya ummat adalah penyedaran kepada musuh-musuh islam yang sntiasa mengajak manusia ke jalan yang benar. Bahan alhaq wal bathil ini berusa untuk menyedarkan bahwa musuh islam itu sebetulnya berasal dari pihak kebatilan dan pertembungan dengan islam dengan islam merupakan keadaan yang akan selalu dihadapi. Mereka selain islam akan bersama menyerang dan menghancurkan islam. Bahan al haq wal bathil ini mencoba juga memberikan beberapa jalan keluar ke atas permasalahan ummat dengan memunculkannya hizbullah. Penyederan bahwa pertembungan adalah antara haq dan bathil disampaikan melalui bahan sirak bayna haq wal bathil dan quwatul haq. Setelah itu sikap yang perlu di persiapkan dalam menghadapi pertembungan ini adalah furqon dan istiqomah. Akhirnya bagaimanapun sikap bertahan akan dilanjutkan kepada usaha menghadapi dan menyelesaikan masalah iaitu dengan menghadirkan hizbullah sebagai alternatif jawaban. Bagaimanapun keadaannya peranan hizbullah mesti di hidupkan.
Pertembungan diantara muslim dengan kafir dan musuh-musuhnya adalah disebabkan kerana pertembungan al haq dan bathil. Permusuhan al bathil sehingga ia dengan sengaja memerangi islam smnjak dulu hingga sekarang dan sampai hari kiamat merupakan bukti bahwa mereka tidak akan senang melihat islam kecuali apabila pengikut islam bertingkah laku kafir atau menjadi murtad. Keadaan ini keadaan yang paling diminati dan di senanginya. Tercapai objektif menyesatkan manusia dan membuat kerusakan ini selepas berhadapan dengan hizbullah yang merupakan kekuatan yang sebenarnya.
Pertembungan diantara al haq dan al bathil adalah peperangan diaantara hizbullah dan hizbusyetan. Allah yang menciptakan manusia dan alam ini mempunyai ilmu yang luas mengenai ciptaan sehingga kebenaran Allah ini menjadi suatu dien Allah yang juga akhirnya sebagai dien yang benar . Ansorullah adalah sikap mukmin kepada pemmpinya yang kemudian sebagai tentera Allah dan bergabung ke dalam hizbullah. Kemenangan akan diperoleh hizbullah dengan kejayan dunia akhirat.
Di lain pihak pula mush dapat membentuk pengikut kebatilan yang tidak jelas bagaimana pandangan nya terhadap mahluk (manusia dan alam) yang berdasarkan andaian atau sangkaan sahaja. Mereka juga membentuk pendukung kebatilan yang kemudian menjadi junudul bathil dan akhirnya menjadi hizbu syetan. Dengan demikian pertembungan antara hizbu syetan dan hizbullah di pentas dunia dan khususnya di dunia dakwah mulai bermain.
Allah SWt sebagai kholik mempunyai kekuatan yang di gambarkan di dalam kaul(perkataan) dan kauni (alam). Kebenaran Allah SWT yang terdapat di dalam kaun ataupun yang terdapat di dalam kaul(Al Qur'an), apabila diterima oleh manusia maka berarti mereka adalah muslim sedangkan keengkarannya sebagai kafir. Allah akan mempertembngkan kebenaran haq dan bathil dan memenangkan islam keatas kejahiliyaan. Furqon yang didasari oleh pertembungan haq dan bathil membezakan dua kekuatan iaitu Allah SWT sebagai kekuatan kebenaran sedangkan thagut adalah musuh yang nyata. Allah SWT telah menyebutkan bahwa mengikuti Allah berarti mengikuti kebenaran dan membawa kita kepada jannah sedangkan sebaliknya apabila mengikuti taghut maka akan membawa kita ke dalam neraka. Sikap mukmin menghadapi masalah pertembungan ini mesti berada di dalam ikatan tali yang kukuh iaitu dengan menjadikan Allah sebagai wala dan kemudian meninggalkan thagut.
Istiqomah adalah komitmen dan konsisten kita kepada islam berdasarkan prinsip kerana Allah dan islam, yang kemudian dilaksanakan berdasarkan cara islam dengan mengikuti minhaj Allah bersamaNya dan bertujuan kepada islam dan kepada Allah. Kebalikan dari istiqomah yang mempunyai kesertaan Allah dan islam pada semua proses maka ghoiru istiqomah adalah berdasarkan kepada sesuatu yang bukan Allah dan bukan islam. Furqon adalah pembeda dari haq dan bathil ini Kejayaan islam apabila berhasil membedakan kedua pengaruh yang saling bertentangan (haq dan batil). Muslim yang furqon akan meninggalkan kebatilan dengan cara menolaknya dan kemudian menerima islam.
Pertembungan haq dan batil hanya akan dimenangkan oleh hizbullah. Tanpa hizbullah adalah kehancuran. Dengan hizbulah maka akan muncul kemenagngan dan kejayaan. Beberapa cirri hizbullah adalah akhlak-akhlak asasiyah dan akhlak harakiah. Kedua akhlak ini perlu dipenuhi agar dapat menjadi hizbullah dan kemudian Allah SWT akan memenangkan diennya.
Bahan ghazwul fikri, hizbu syetan dan juga qodhoya ummat adalah penyedaran kepada musuh-musuh islam yang sntiasa mengajak manusia ke jalan yang benar. Bahan alhaq wal bathil ini berusa untuk menyedarkan bahwa musuh islam itu sebetulnya berasal dari pihak kebatilan dan pertembungan dengan islam dengan islam merupakan keadaan yang akan selalu dihadapi. Mereka selain islam akan bersama menyerang dan menghancurkan islam. Bahan al haq wal bathil ini mencoba juga memberikan beberapa jalan keluar ke atas permasalahan ummat dengan memunculkannya hizbullah. Penyederan bahwa pertembungan adalah antara haq dan bathil disampaikan melalui bahan sirak bayna haq wal bathil dan quwatul haq. Setelah itu sikap yang perlu di persiapkan dalam menghadapi pertembungan ini adalah furqon dan istiqomah. Akhirnya bagaimanapun sikap bertahan akan dilanjutkan kepada usaha menghadapi dan menyelesaikan masalah iaitu dengan menghadirkan hizbullah sebagai alternatif jawaban. Bagaimanapun keadaannya peranan hizbullah mesti di hidupkan.
Pertembungan diantara muslim dengan kafir dan musuh-musuhnya adalah disebabkan kerana pertembungan al haq dan bathil. Permusuhan al bathil sehingga ia dengan sengaja memerangi islam smnjak dulu hingga sekarang dan sampai hari kiamat merupakan bukti bahwa mereka tidak akan senang melihat islam kecuali apabila pengikut islam bertingkah laku kafir atau menjadi murtad. Keadaan ini keadaan yang paling diminati dan di senanginya. Tercapai objektif menyesatkan manusia dan membuat kerusakan ini selepas berhadapan dengan hizbullah yang merupakan kekuatan yang sebenarnya.
Pertembungan diantara al haq dan al bathil adalah peperangan diaantara hizbullah dan hizbusyetan. Allah yang menciptakan manusia dan alam ini mempunyai ilmu yang luas mengenai ciptaan sehingga kebenaran Allah ini menjadi suatu dien Allah yang juga akhirnya sebagai dien yang benar . Ansorullah adalah sikap mukmin kepada pemmpinya yang kemudian sebagai tentera Allah dan bergabung ke dalam hizbullah. Kemenangan akan diperoleh hizbullah dengan kejayan dunia akhirat.
Di lain pihak pula mush dapat membentuk pengikut kebatilan yang tidak jelas bagaimana pandangan nya terhadap mahluk (manusia dan alam) yang berdasarkan andaian atau sangkaan sahaja. Mereka juga membentuk pendukung kebatilan yang kemudian menjadi junudul bathil dan akhirnya menjadi hizbu syetan. Dengan demikian pertembungan antara hizbu syetan dan hizbullah di pentas dunia dan khususnya di dunia dakwah mulai bermain.
Allah SWt sebagai kholik mempunyai kekuatan yang di gambarkan di dalam kaul(perkataan) dan kauni (alam). Kebenaran Allah SWT yang terdapat di dalam kaun ataupun yang terdapat di dalam kaul(Al Qur'an), apabila diterima oleh manusia maka berarti mereka adalah muslim sedangkan keengkarannya sebagai kafir. Allah akan mempertembngkan kebenaran haq dan bathil dan memenangkan islam keatas kejahiliyaan. Furqon yang didasari oleh pertembungan haq dan bathil membezakan dua kekuatan iaitu Allah SWT sebagai kekuatan kebenaran sedangkan thagut adalah musuh yang nyata. Allah SWT telah menyebutkan bahwa mengikuti Allah berarti mengikuti kebenaran dan membawa kita kepada jannah sedangkan sebaliknya apabila mengikuti taghut maka akan membawa kita ke dalam neraka. Sikap mukmin menghadapi masalah pertembungan ini mesti berada di dalam ikatan tali yang kukuh iaitu dengan menjadikan Allah sebagai wala dan kemudian meninggalkan thagut.
Istiqomah adalah komitmen dan konsisten kita kepada islam berdasarkan prinsip kerana Allah dan islam, yang kemudian dilaksanakan berdasarkan cara islam dengan mengikuti minhaj Allah bersamaNya dan bertujuan kepada islam dan kepada Allah. Kebalikan dari istiqomah yang mempunyai kesertaan Allah dan islam pada semua proses maka ghoiru istiqomah adalah berdasarkan kepada sesuatu yang bukan Allah dan bukan islam. Furqon adalah pembeda dari haq dan bathil ini Kejayaan islam apabila berhasil membedakan kedua pengaruh yang saling bertentangan (haq dan batil). Muslim yang furqon akan meninggalkan kebatilan dengan cara menolaknya dan kemudian menerima islam.
Pertembungan haq dan batil hanya akan dimenangkan oleh hizbullah. Tanpa hizbullah adalah kehancuran. Dengan hizbulah maka akan muncul kemenagngan dan kejayaan. Beberapa cirri hizbullah adalah akhlak-akhlak asasiyah dan akhlak harakiah. Kedua akhlak ini perlu dipenuhi agar dapat menjadi hizbullah dan kemudian Allah SWT akan memenangkan diennya.
Tarbiyah
Sinopsis
Kewujudan Allah s.w.t adalah sesuatu yang cukup terang sehingga sesetengah pihak yang ekstrem berpendapat kewujudan Allah tidak perlu kepada dalil lantaran terlalu jelas. Walau bagaimanapun dalil-dalil yang membuktikan kewujudan Allah ini boleh kita lihat dari berbagai aspek, antaranya dari aspek fitrah, aspek pancaindera, dari aspek logik /aqal, dari aspek nas/naql dan juga dari aspek sejarah. Bila kita membicarakan dalil-dalil kewujudan Allah, kita tidak bermaksud perbincangan-perbincangan falsafi yang merumitkan tetapi bagaimana dalil-dalil itu dapat difahami dengan mudah dan menunjangkan keyakinan terhadap Allah s.w.t.
Hasyiah
1. Dalil Fitrah
Syarah
- Adalah dalil yang lahir dari fitrah asal manusia itu sendiri. Hal ini banyak dirakamkan di dalam al-Quran, bagaimana manusia umumnya mengakui kewujudan Allah.
Dalil
- 7:172 : Allah bertanya: Bukankah Aku Tuhan kamu ? Sahutnya: Ya, Kami menjadi saksi
- 29:61 : Demi kalau engkau tanyakan kepada mereka siapakah yang menciptakan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan, nescaya mereka menjawab: Allah.
- 43:9 : Demi jika engkau tanyakan kepada mereka siapakah yang menciptakan langit dan bumi, nescaya mereka menjawab: yang menciptakan semuanya adalah (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
- 75:14-15: Bahkan manusia jadi saksi atas dirinya sendiri meskipun ia menerangkan beberapa keuzuran
2. Dalil Indera
Syarah
- Adalah dalil-dalil yang dapat dinikmati, dilihat, dirasai atau disentuhi oleh indera.
Dalil
- 54:1: Telah hampir saat kiamat dan bulan pun terbelah
- 17:1 : Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hambanya di malam hari dari Masjidil Haram
- 8:9 : Sesungguhnya Aku menolong kamu dengan seribu malaikat yang beriringan
- 3:125: Ya, jika kamu sabar dan taqwa dan datang orang-orang kafir itu bersegera kepadamu tuhanmu menolongmu dengan lima ribu malaikat
3. Dalil Aqli
Syarah
- Adalah dalil-dalil yang berasaskan akal
Dalil
- 41:53: Nanti akan Kami perlihatkan kepada mereka ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) Kami di ufuk-ufuk dan pada diri mereka sendiri.
- 27:88 : Engkau lihat gunung-gunung, engkau kira ia tetap padahal ia lari seperti larinya awan
- 87:1-4: Sucikanlah nama Tuhanmu yang Maha Tinggi yang menciptakan semua alam lalu meyempurnakan kejadiannya, dan yang menentukan dan memberi petunjuk dan yang menumbuhkan padang rumput (tanam-tanaman).
4. Dalil Naqli
Syarah
- Adalah dalil-dalil yang bersandarkan kepada nas-nas.
Dalil
- 4:82 : Tidakkah mereka mentadabbur al-Quran ? Sekiranya al-Quran itu dari sisi selain Allah nescaya mereka mendapati banyak perselisihan di dalamnya.
- 17:88 : Katakanlah: Demi jika jika berhimpun manusia dan jin hendak memperbuat seumpama al-Quran ini, nescaya mereka tidak dapat memperbuat seumpamanya.
- 15:9: Sesungguhnya Kami telah menurunkan al-Quran dan dan Kami memeliharanya.
5. Dalil Sejarah
Syarah
- Adalah dalil-dalil kekuasaan dan keagungan Allah yang diambil dari peristiwa-peristiwa yang telah berlaku di atas muka bumi.
Dalil
- 3:137 : Sesungguhnya telah lalu beberapa peraturan (Allah) sebelum kamu, maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah, bagaimana akibatnya orang-orang yang mendustakan agama.
- 7:176 : Demikianlah umpamanya kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sebab itu kisahkanlah kisah itu, mudah-mudahan mereka berfikir.
- 12:111: Sesungguhnya dalam kisah-kisah mereka itu ada ibrah (pengajaran) bagi orang-orang yang berakal.
- 11:120: Setiap riwayat kami kisahkan kepadamu di antara perkhabaran para rasul supaya Kami tenteramkan hatimu dengannya.
Mengagung Allah dan Mentauhidkan Allah
Syarah
- Dari semua dalil-dalil yang dapat dilihat di atas itu adalah berfungsi menguatkan pandangan kita betapa keagungan Allah s.w.t begitu luarbiasa dan menundukkan kita sendiri di hadapan keagungan ini. Langsung mencetuskan tauhidullah yang luarbiasa.
Dalil
- 21:92 : Sesungguhnya ini, umat kamu (hai mukminin) umat yang satu dan Aku tuhanmu, sebab itu sembahlah Aku.sumber : mater tarbiyah
Tarbiyah
Sinopsis
Walaupun ayat-ayat Allah sama ada ayat-ayat qauliah mahupun kauniah adalah terbuka kepada sesiapa sahaja yang ingin membaca dan menelitinya , namun terdapat berbagai halangan yang akan berhenti di hadapan kita yang didokong oleh iblis dan hawa nafsu bagi memastikan anak cucu adam terus berada di dalam kesesatan dan jauh dari petunjuk Allah s.w.t. Halangan-halangan ini muncul dalam bentuk sifat-sifat peribadi yang kontradik berpunca dari syahwat seperti nifaq, takabbur, zalim, dusta dan sifat-sifat yang berpunca dari salah faham atau syubhat seperti jahil, ragu-ragu, menyimpang. Kesemua ini menatijahkan kekufuran terhadap Allah s.w.t.
Hasyiah
Sifat yang berasal dari penyakit syahwat
1. Fasiq
Syarah
- Iaitu orang-orang yang melanggar janji Allah, memutuskan apa yang diperintahkan oleh Allah menghubungkannya dan mereka melakukan bencana di atas muka bumi
Dalil
- 2:26-27: Sesungguhnya Allah tidak malu menjadikan nyamuk untuk menjadi perumpamaan atau benda yang lebih hina daripadanya. Adapun orang-orang yang beriman mengetahui bahawa yang demikian itu suatu kebenaran dari Tuhan tetapi orang-orang yang kafir berkata: Apakah maksud Allah dengan perumpamaan ini ?
- 59:19: Janganlah kamu seperti orang-orang yang melupakan Allah lalu Allah menjadikan mereka lupa terhadap diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasiq.
2. Sombong
Syarah
- Adalah orang yang hatinya engkar dan membantah terhadap ayat-ayat Allah dan mereka tidak beriman dengan Allah
Dalil
- 16:22 : Orang-orang yang tidak beriman kepada hari Akhirat, hati mereka indkar dan merekaitu orang-orang yang sombong
- 40:35: Orang-orang yang membantah ayat-ayat Allah tanpa keterangan yang sampai kepada mereka. Amat besarlah kebencian di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman (terhadap mereka). Demikianlah Allah mengecap/ menutup tiap-tiap hati orang yang sombong lagi ganas.
- 40:56 : Orang-orang yang membantah ayat-ayat Allah tanpa keterangan
- 7:12: Allah telah menghalau Iblis dari syurga kerana bersikap sombong dan tidak mahu tunduk kepada arahan Allah.
3. Zalim
- 61:7: Siapakah yang terlebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diseru kepada Islam ? Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
- 32:22 : Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang diberikan peringatan dengan ayat-ayat tuhannya kemudian dia berpaling daripadanya&ldots;
4. Dusta
- 2:10 : Dalam hati mereka ada penyakit (syak wasangka) lalu ditambah Allah penyakit itu dan untuk mereka itu siksa yang pedih kerana mereka berdusta.
- 77:9-19: Kecelakaan bagi mereka yang mendustakan ayat-ayat Allah.
5. Banyak dosa
- 83:14 : Berkarat hati mereka kerana dosa yang mereka lakukan.
Semua sifat-sifat yang disebutkan di atas tadi akan berakhir dengan kemurkaan dari Allah s.w.t. Walau bagaimanapun sifat-sifat ini boleh dirawati dan diubati dengan usaha yang penuh mujahadah. Manakala kelompok kedua adalah sifat-sifat yang berasal dari penyakit syubhat yang ada pada personaliti seseorang.
7. Jahil
- 39-65: Orang-orang yang tidak mengambil iktibar dari wahyu
8. Ragu-ragu
- 22:55: Orang-orang kafir sentiasa di dalam keraguan
9. Menyimpang
- 5:13 : Oleh kerana mereka melanggar perjanjian , Allah kutuk mereka dan menjadikan hati mereka keras sehingga mereka mengubah kalimat Allah.
10. Lalai
- 7:179 : Mereka memiliki hati, mata dan telinga tetapi semuanya tidak difungsikan dan mereka menjadi seumpama binatang lalu disediakan kepada mereka jahannam.Semua sifat-sifat yang berpunca dari syubhat ini akan berakhir dengan kesesatan kerana ia menghalang dari menerima hidayah daripada Allah. Fenomena ini boleh diubati dengan ilmu-ilmu Islam yang di dapati lalu diaplikasikan dalam bentuk amalan .sumber : materi tarbiyah
Tarbiyah
Sinopsis
Apabila kita ingin mencapai sesuatu sasaran, pastinya kita mesti tahu apakah dan bagaimanakah jalan yang akan menyampaikan kita kepada sasaran itu. Begitu juga dengan sasaran untuk mengenal Allah bukan sebarangan cara boleh digunakan kerana jalan yang tidak betul akan membawa kepada pengenalan yang salah. Jalan menuju kepada makrifatullah adalah menerusi ayat-ayat yang terang dan jelas sebagai satu penyataan dari Allah (ayat qauliah). Ayat ini adalah penyataan-penyataan pengenalan yang difirmankan oleh Allah sendiri di dalam al-Quran. Selain itu, ada juga ayat-ayat kauniah yang menjadi bahan berfikir manusia terhadap kejadian alam yang begitu unik ini. Dari dua jalan ini Islam mengajak manusia menggunakan akal dan juga naql untuk menuju makrifatullah . Kedua-dua metod ini akan melahirkan keyakinan, langsung mencetuskan pembenaran (tasdiq) dalam hati kecil manusia yang akhirnya membuahkan keimanan yang mantap terhadap Allah s.w.t.
Selain metod ini, ada juga manusia yang menggunakan metod duga-dugaan dan hawa nafsu untuk mengenal Allah. Paling pasti adalah mereka tidak akan bertemu sasarannya yang sebenar malah dia boleh dipermainkan oleh syaitan seperti yang berlaku kepada penganut hindu, budha dan lain-lain lagi yang menggambarkan tuhan itu mengikut apa yang mereka khayalkan. Metod ini akan berakhir dengan kekufuran.
Hasyiah
1.Jalan menuju pengenalan terhadap Allah s.w.t .
Syarah
- Allah s.w.t tidak menampilkan kewujudan Zatnya Yang Maha Hebat di hadapan makhluk-makhluknya secara langsung dan dapat dilihat seperti kita melihat sesama makhluk bahkan selagi kita boleh nampak dengan mata kepala kita, maka itu bukanlah tuhan . Allah juga menganjur kepada manusia menerusi Nabi s.a.w supaya berfikirlah pada makhluk-makhluk Allah tetapi jangan sekali anda berfikir tentang zat Allah. Makhluk-makhluk yang menjadi tanda kebesaran dan keagungan Allah inilah yang disarankan di dalam banyak ayat al-Quran agar menjadi bahan berfikir tentang kebesaran Allah.
2.Ayat Qauliah
Syarah
- Ayat-ayat qauliah adalah ayat-ayat yang difirmankan oleh Allah s.w.t di dalam al-Quran. Ayat-ayat ini boleh menyentuh pelbagai aspek termasuklah jalan-jalan kepada makrifatullah.
Dalil
- 95:1-5 : Allah mengajak kita berfikir tentang kejadian makhluknya termasuk buah-buahan, bukit-bukau bahkan diri manusia itu sendiri sehingga akhirnya manusia dapat menyimpulkan satu keyakinan bahawa penciptanya adalah Allah.
3.Ayat Kauniah
Syarah
- Ayat Kauniah adalah ayat atau tanda yang wujud di sekeliling kita yang diciptakan oleh Allah. Ayat-ayat ini adalah dalam bentuk benda, kejadian, peristiwa dan sebagainya yang ada di dalam alam ini. Oleh kerana alam ini hanya mampu dilaksanakan oleh Allah dengan segala sistem dan peraturan nya yang unik, maka ia menjadi tanda kehebatan dan keagungan Penciptanya.
Dalil
- 41:53: Allah menjelaskan bahawa Dia akan tunjukkan ayat-ayat kauniah-Nya diufuq dan juga pada diri manusia sendiri sehingga menjadi terang dan jelas akan kekuasaan Allah.
- 3:190: Pada kejadian langit dan bumi serta pertukaran siang dan malam juga adalah ayat kauniah kepada kekuasaan Allah bagi sesiapa yang berakal.
4.Metod Islam dengan naqli dan akal
Syarah
- Islam menghargai nilai akal yang dimiliki manusia kerana dengan sarana akal ini manusia mampu berfikir dan memilih antara yang benar atau salah. Walau bagaimanapun, dengan akal semata-mata tanpa panduan dari Pencipta akal pencapai pemikiran cukup terbatas. Apa lagi jika dicampurkan dengan anasir hawa nafsu dan zhan. Gabungan antara kemampuan akal dan panduan dari Penciptanya akan menghasilkan pengenalan yang tepat dan mantap terhadap Allah s.w.t. Menjadi satu kesalahan apabila manusia tidak menggunakan akalnya untuk berfikir.
Dalil
- 10:100-101: Tiadalah seseorang itu beriman melainkan dengan izin Allah. Dia menjadikan siksaan atas orang-orang yang tidak berfikir. KatakanlahPerhatikanlah apa-apa yang dilangit dan dibumi. Tetapi tidak bermanafaat keterangan dan peringatan bagi kaum yang tidak beriman.
- 65:10 Ancaman Allah dengan siksaan bagi mereka yang berakal tapi tidak berfikir
- 67:10 Penyesalan yang pasti bagi mereka yang tidak berfikir
6.Tasdiq (membenarkan)
Syarah
- Hasil dari berfikir dan meneliti secara terus menurut pedoman-pedoman yang sewajarnya, akan mencetuskan rasa kebenaran, kehebatan dan keagungan Allah . Boleh jadi ia berbetulan dengan firman Allah 53:11( Tiadalah hatinya mendustakan (mengingkari) apa-apa yang dilihatnya). Hati mula membenarkan dan akur kepada kebijaksanaan Tuhan.
Dalil
- 3:191: Orang-orang yang mengingati Allah setiap ketika akan terungkap pada lisannya ucapan Maha Suci Engkau ya Allah.
- 50:37: Yang demikian itu menjadi peringatan bagi orang yang mempunyai hati atau mendengarkan sedang hatinya hadir.
7.Menghasilkan iman
Syarah
- Metod pengenalan kepada Allah yang dibawa oleh Islam ini cukup efektif secara berurutan sehingga akhirnya menghasilkan keimanan sejati kepada Allah azzawajalla.
8.Metod selain Islam
Syarah
- Pemikiran berkenaan theologi dan ketuhanan banyak juga di bawa oleh pemikir-pemikir dari serata dunia tetapi tidak berlandaskan kepada metod yang sebenar. Kebanyakannya berlandaskan duga-dugaan, sangka-sangkaan dan hawa nafsu. Pastinya metod cacamerba ini tidak akan sampai kepada natijah yang sebenar kerana bayang-bayang khayalan tetap menghantui pemikiran mereka. Ada tuhan angin, tuhan api, tuhan air yang berasingan dengan rupa-rupa yang berbeza seperti yang digambarkan oleh Hindu, Budha dan seumpamanya.
9.Dugaan dan hawa nafsu
Syarah
- Dua unsur utama dalam metod mengenal Tuhan yang tidak berlandaskan disiplin yang sebenar adalah sangka-sangkaan dan juga hawa nafsu. Campurtangan dua unsur ini sangat tidak mungkin untuk mencapai natijah yang tepat dan sahih.
Dalil
- 2:55 : Kaum Nabi Musa mengambil anak lembu sebagai tuhan dan cabar untuk tidak beriman dengan Musa kecuali setelah melihat Allah secara terang, lalu mereka disambar oleh halilintar.
- 10:36: Kebanyakan mereka tidak mengikut kecuali duga-dugaan semata-mata. Sesungguhnya dugaan itu tidak cukup untuk mendapat kebenaran sedikitpun.
- 6:115 : Telah tamatlah kalimah Tuhanmu dengan kebenaran dan keadilan.
10.Ragu-ragu
Syarah
- Apabila jalan yang dilalui tidak jelas dan tidak tepat, maka hasil yang di dapati juga sangat tidak menyakinkan. Mungkin ada hasil yang didapati, tetapi bukan hasil yang sebenarnya. Bagaimanakah kita ingin mengenal Allah tetapi kaedah pengenalan yang kita gunakan tidak menurut neraca dan panduan yang telah ditetapkan oleh Allah. Kadangkala sayyidina umar tersenyum sendirian mengenangkan kebodohannya menyembah patung yang dibuatnya sendiri dari gandum sewaktu jahiliah , apabila terasa lapar dimakannya pujaan itu.
Dalil
- 22:55: Orang-orang kafir sentiasa dalam keraguan.
- 24:50: Apakah ada dalam hati mereka penyakit, atau mereka masih ragu-ragu atau takut
11.Berakibat kufur
Semua metod pengenalan yang tidak berasaskan cara yang dianjurkan oleh Islam iaitu menerusi aql dan Naql akan menemui jalan serabut iaitu kekufuran terhadap Allah s.w.t.
sumber : materi tarbiyah